Britainaja – Mendaki gunung sendirian bisa menjadi pengalaman yang membebaskan dan penuh makna, terutama bagi mereka yang ingin menyatu dengan alam dan menemukan ketenangan dalam kesendirian. Namun, untuk Anda yang baru mulai dan ingin mencoba solo hiking, penting untuk memilih gunung yang memiliki medan ringan, akses mudah, serta jalur yang sudah jelas dan aman.
Indonesia sebagai negeri cincin api yang punya puluhan gunung api aktif dengan berbagai tingkat kesulitannya. Nah, berikut ini adalah rekomendasi gunung ramah pemula untuk didaki sendiri, lengkap dengan informasi akses, fasilitas pendukung, dan tips tambahan agar pendakian Anda berjalan lancar.
1. Gunung Prau, Negeri di Atas Awan yang Ramah bagi Pendaki Baru

Panorama Bukit dan Sunrise Spektakuler
Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu gunung favorit bagi pemula dan solo traveler. Dengan ketinggian 2.565 mdpl, jalur pendakian gunung ini relatif landai dan bisa ditempuh dalam waktu 2 hingga 4 jam saja.
Keunggulan:
-
Jalur pendek dan minim tanjakan ekstrem.
-
Pemandangan sunrise dari puncak gunung ini menampilkan siluet tujuh gunung sekaligus.
-
Tersedia banyak basecamp resmi dan warung pendaki.
Akses : Dari Wonosobo tersedia angkutan umum atau ojek untuk menuju basecamp Patak Banteng atau Dieng.
Maps: Klik disini
2. Gunung Andong, Jalur Pendek dengan Pemandangan yang Panjang

Cocok untuk Pendakian Setengah Hari
Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Gunung Andong memiliki ketinggian hanya 1.726 mdpl. Pendaki pemula bisa mencapai puncaknya dalam waktu kurang dari dua jam. Medannya cukup bersahabat, dan cocok untuk Anda yang ingin pengalaman mendaki pertama dengan suasana pegunungan yang kental.
Keunggulan:
-
Cocok untuk day hike.
-
Banyak titik sunrise camping.
-
Komunitas pendaki lokal ramah dan membantu.
Akses : Dekat dari kota Yogyakarta dan Semarang, perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum ke Basecamp Sawit.
Maps: Klik disini
3. Gunung Bromo – Petualangan Ringan Penuh Eksotisme

Meski Populer, Tetap Aman untuk Solo Traveler
Gunung Bromo memang tidak masuk dalam kategori gunung untuk pendakian teknikal, tapi rute menuju kawahnya tetap memberikan rasa petualangan bagi pemula. Anda bisa menikmati suasana khas savana, lautan pasir, hingga sunrise di Penanjakan yang legendaris.
Keunggulan:
-
Jalur jelas dan tidak ekstrem.
-
Banyak wisatawan solo yang datang.
-
Infrastruktur dan akomodasi lengkap.
Akses: Dari Probolinggo, Anda bisa menuju Cemoro Lawang. Rute umum dan banyak pilihan penginapan di sekitarnya.
Maps: Klik disini
4. Gunung Papandayan – Gunung Instagramable yang Ramah Pemula

Keindahan Alam yang Menawan dan Aman
Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat, sangat cocok bagi pendaki pemula yang ingin camping santai. Dengan jalur utama yang bisa dilalui hingga Pondok Saladah (tempat favorit untuk mendirikan tenda), Anda bisa menikmati hutan mati, kawah aktif, dan padang edelweiss dalam satu perjalanan.
Keunggulan:
-
Jalur aman dan bisa ditempuh 1,5–2 jam.
-
Banyak fasilitas wisata seperti toilet dan warung.
-
Cocok untuk camping ceria sendirian.
Akses : Dari kota Garut naik kendaraan menuju Cisurupan lalu ke pos pendakian.
Maps: Klik disini
5. Gunung Nglanggeran – Gunung Purba di Jogja yang Ramah Solo Hiker

Pendakian Pendek Bernilai Geowisata
Gunung Nglanggeran di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Gunung Kidul ini merupakan gunung batu purba dengan jalur hiking yang sangat pendek dan relatif aman. Pendakian ke gunung ini hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit dan sangat cocok dilakukan di pagi atau sore hari.
Keunggulan:
-
Bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
-
Terdapat jalur resmi dengan petunjuk yang jelas.
-
Kombinasi wisata alam dan edukasi geologi.
Akses: Bisa dijangkau kendaraan umum atau sewa motor dari kota Yogyakarta (sekitar 1,5 jam).
Maps: Klik disini
6. Gunung Panderman – Alternatif Nyaman di Kota Batu

Dekat Kota, Aman untuk Pendaki Baru
Gunung Panderman terletak di kawasan wisata Batu Jawa Timur. Meski tidak terlalu tinggi, yakni 2.045 mdpl, gunung ini menawarkan pemandangan kota dari ketinggian. Cocok sekali untuk pendaki solo yang menginginkan jalur yang tidak terlalu ramai.
Keunggulan:
-
Akses dekat dari kota Batu.
-
Jalur cukup lebar dan tidak ekstrem.
-
Pemandangan lembah dan pegunungan sekitarnya memukau.
Akses: Basecamp berada di Dusun Songgoriti, bisa dijangkau dengan ojek atau angkutan dari pusat kota Batu.
Maps: Klik disini
7. Gunung Penanggungan – Jalur Spiritual dan Petualangan Ringan

Gunung Kecil Penuh Situs Sejarah
Terletak di perbatasan Mojokerto dan Pasuruan, Gunung Penanggungan punya tinggi 1.653 mdpl namun menyimpan kekayaan sejarah luar biasa. Selain mendaki, Anda juga bisa menjelajahi situs candi kuno di sepanjang jalur pendakian.
Keunggulan:
-
Jalur cukup singkat dan aman.
-
Banyak peninggalan sejarah seperti keberadaan Candi Belahan dan Candi Jedong di jalur pendakian.
-
Suasana yang mistis dan tenang, sangat cocok untuk melakukan refleksi diri.
Akses : Dari kota Surabaya atau Malang menuju Trawas lalu ke Basecamp Jolotundo atau Tamiajeng.
Maps: Klik disini
Tips Mendaki Gunung Sendirian untuk Pemula
Agar pendakian solo Anda aman dan menyenangkan, berikut beberapa tips penting:
-
Riset lokasi dengan baik : pelajari rute, cuaca dan kondisi jalur.
-
Laporkan keberangkatan: informasikan ke basecamp dan keluarga.
-
Bawa perlengkapan lengkap: termasuk headlamp, peta offline, logistik, dan P3K.
-
Pilih jalur yang ramai: hindari jalur sepi jika ini solo trip pertama Anda.
-
Hormati alam dan budaya setempat.
Pendakian Solo, Petualangan Diri yang Sesungguhnya
Mendaki sendiri bukan hanya tentang mencapai puncak, tapi juga tentang menemukan kekuatan diri dan merasakan keheningan alam secara utuh. Dengan memilih gunung yang ramah pemula, Anda bisa merasakan sensasi petualangan tanpa risiko berlebihan. Jadi, tunggu apa lagi? Persiapkan ranselmu, dan mulai langkah pertama menuju ketinggian! (Wd)