Britainaja, Munich – Paris Saint-Germain (PSG) mencetak sejarah baru dengan meraih gelar Liga Champions UEFA pertama mereka. Klub asal Prancis itu menang 5 – 0 atas Inter Milan dalam laga final yang digelar di Allianz Arena, Minggu (01/06/2025).
Pemain muda berbakat, Desire Doue, menjadi sorotan utama usai menyumbang dua gol dan satu assist dalam laga krusial tersebut. Di usia 19 tahun, performanya di lapangan begitu memukau, membantu PSG meraih gelar impian yang telah lama dinantikan.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. PSG langsung menggebrak dan mencetak gol pembuka di menit ke-12 lewat Achraf Hakimi, hasil dari umpan terobosan cerdik yang diberikan Doue setelah menerima bola dari Vitinha.
Delapan menit berselang, giliran Doue yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia menyambut umpan matang dari Ousmane Dembele dan mengeksekusinya dengan sempurna.
Inter Milan tampak kesulitan untuk mengimbangi pola permainan cepat dan agresif dari Les Parisiens. Sehingga lini belakang yang digalang Francesco Acerbi tak mampu membendung gempuran PSG.
Memasuki babak kedua, dominasi PSG semakin tak terbendung. Di menit ke 63, Doue kembali mencetak gol lewat tembakan akurat ke sudut gawang yang membuat kiper Inter tak dapat berkutik.
Tak lama kemudian, pada menit ke-73, Khvicha Kvaratskhelia menambah keunggulan PSG menjadi 4-0. Umpan kedua dari Dembele malam itu menjadi kunci gol keempat tim PSG.
Menjelang akhir laga, PSG berhasil melengkapi kemenangan telak lewat gol Senny Mayulu di menit ke 87. Pemain muda itu sukses mencatatkan gol kelima, sekaligus memecahkan rekor margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions modern.
Di bawah mistar gawang, Gianluigi Donnarumma tampil impresif dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas dari Marcus Thuram.
Pelatih PSG, Luis Enrique, menyatakan kebanggaannya terhadap perjuangan para pemain. “Kami menulis sejarah hari ini. Tim tampil sempurna dari awal hingga akhir,” ucapnya dalam wawancara resmi UEFA.
Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui keunggulan lawan. “Kami kalah di semua lini. PSG pantas menang,” ujarnya singkat.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang PSG untuk merengkuh trofi Liga Champions, mempertegas status mereka sebagai raksasa Eropa.