Britainaja, Kerinci – Warga Desa Benik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya temuan uang palsu pecahan Rp100 ribu yang beredar di wilayah tersebut.
Cendra, warga setempat mengungkapkan bahwa dirinya tanpa sadar menerima uang palsu dan baru mengetahuinya ketika hendak menyetor uang di mesin ATM. “Saya sempat curiga karena ada satu lembar yang tidak bisa diterima mesin. Setelah dicek lebih teliti, ternyata uang tersebut palsu,” ujarnya saat diwawancarai.
Ia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana uang itu berasal. Ia menduga uang tersebut diterima saat berbelanja, namun tidak ingat lokasi pastinya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian uang, terutama pecahan besar, guna menghindari kerugian. Ciri-ciri uang palsu terkadang sangat menyerupai aslinya dan sulit dibedakan tanpa pengecekan khusus.
Pihak berwenang diharapkan segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat guna mengantisipasi peredaran uang palsu agar tidak meluas di tengah masyarakat Kerinci. (***)