Ratusan Wisatawan Terjaring Razia di Singapura, Ini Pelanggarannya

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Britainaja – Pemerintah Singapura belum lama ini melaksanakan operasi gabungan berskala besar di berbagai titik masuk negara, seperti bandara, pelabuhan, hingga perbatasan darat. Dalam operasi yang berlangsung selama sepekan ini, hampir 200 wisatawan asing diamankan karena terlibat sejumlah pelanggaran.

Melansir dari Vietnam Express pada Kamis (5/6/2025), pelanggaran tersebut meliputi membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa pelaporan, serta upaya menghindari pembayaran pajak barang bawaan.

Operasi yang digelar sejak 21 hingga 27 Mei 2025 ini melibatkan sejumlah instansi penting, antara lain Kepolisian Singapura, Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA), Biro Narkotika, Bea Cukai, Dewan Taman Nasional, dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA).

Bawa Uang Tunai Tanpa Lapor, Turis Ditahan

Salah satu pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah membawa uang tunai melebihi batas yang ditetapkan tanpa melaporkannya. Setidaknya 14 orang turis asing berusia antara 26 hingga 77 tahun kedapatan membawa lebih dari SGD 20.000 (sekitar Rp 254 juta) tanpa deklarasi resmi.

Baca Juga :  96 Daftar Pinjol Resmi OJK Juli 2025: Waspadai yang Ilegal dan Pahami Legalitasnya

Yang mengejutkan, seorang pria berusia 55 tahun bahkan tertangkap membawa hampir USD 400.000 (sekitar Rp 6,5 miliar) dan sejumlah uang dalam mata uang ringgit Malaysia. Ia diketahui memberikan laporan palsu dan diduga terkait dengan aktivitas peminjaman uang ilegal.

Sebagai informasi, peraturan di Singapura mewajibkan siapa pun yang masuk atau keluar negeri membawa uang tunai lebih dari SGD 20.000 untuk melaporkannya. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berujung pada denda maksimal SGD 50.000 (sekitar Rp 631 juta) atau hukuman penjara hingga tiga tahun.

Menghindari Pajak, Ratusan Wisatawan Terjaring

Selain pelanggaran terkait uang tunai, sebanyak 153 wisatawan asing juga ditangkap karena tidak membayar Pajak Barang dan Jasa (GST) atas barang-barang yang mereka bawa masuk ke Singapura.

Barang-barang yang tidak dilaporkan ini sangat beragam, mulai dari produk tembakau, minuman beralkohol, mainan koleksi Pop Mart, hingga barang-barang mewah lainnya.

Baca Juga :  5 Spot Instagramable Paling Viral di Sumba: Pesona Savana Hingga Pantai Pasir Putih

Bagi pelanggar pajak, hukumannya sangat berat. Mereka yang terbukti menghindari GST secara sengaja dapat dikenai denda hingga 20 kali lipat dari nilai pajak yang harus dibayar, atau hukuman penjara hingga dua tahun.

Pemeriksaan Ketat di Titik Masuk

Dalam operasi tersebut, lebih dari 19.000 orang dan 1.600 kendaraan diperiksa. Petugas juga menyisir lebih dari 26.000 barang bawaan, termasuk koper dan tas tangan para pelancong.

Hasilnya, empat orang diberikan peringatan tertulis, tujuh lainnya dijatuhi denda dengan total mencapai SGD 27.000, sementara sejumlah kasus masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Direktur Departemen Urusan Komersial Singapura, David Chew, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberi toleransi terhadap aktivitas penyelundupan uang.

“Penyelundupan uang tunai sering digunakan sebagai sarana pencucian uang dari hasil kejahatan. Kami akan terus menindak tegas pelanggaran semacam ini,” ujarnya. (Tim)

Berita Terkait

Destinasi Lokal Tetap Mendominasi: 86% Turis Indonesia Pilih Wisata Domestik Akhir Tahun
NASA Ungkap Titik Terpanas di Bumi Bukan di Libya, Suhunya Capai 70,7°C
PBB Loloskan Lima Resolusi Krusial Dukung Palestina di Tengah Agresi
Wamenpar Dorong Destinasi Wisata Indonesia Naik Kelas Melalui WIA 2025
13 Hutan Paling Indah di Indonesia: Destinasi Healing Wajib di Wishlist Liburan
Kemenpar Gencarkan Promosi Wisata Indonesia, Targetkan Wisman Arab Saudi
Widiyanti Putri Wardhana Ungkap Tren Wisata Masa Depan: Budaya, Alam, dan Wellness
Menyibak Pesona Bawah Laut Bunaken, Ini Estimasi Biaya Snorkeling Wajib Tahu

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:00 WIB

Destinasi Lokal Tetap Mendominasi: 86% Turis Indonesia Pilih Wisata Domestik Akhir Tahun

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:30 WIB

NASA Ungkap Titik Terpanas di Bumi Bukan di Libya, Suhunya Capai 70,7°C

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:29 WIB

PBB Loloskan Lima Resolusi Krusial Dukung Palestina di Tengah Agresi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:30 WIB

Wamenpar Dorong Destinasi Wisata Indonesia Naik Kelas Melalui WIA 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 09:00 WIB

13 Hutan Paling Indah di Indonesia: Destinasi Healing Wajib di Wishlist Liburan

Berita Terbaru