Oknum Dokter Kandungan di Garut Diamankan Polisi Terkait Dugaan Pelecehan Pasien

- Jurnalis

Selasa, 15 April 2025 - 22:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan

Btitainaja, Jakarta – Aparat kepolisian bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter spesialis kandungan terhadap pasiennya di wilayah Garut, Jawa Barat. Pelaku yang merupakan tenaga medis tersebut telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Sudah kita amankan dokternya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025).

Menurut Surawan, sementara ini pihak kepolisian mencatat ada dua orang pasien yang diduga menjadi korban dalam kasus ini. Namun, proses penyelidikan masih terus berjalan untuk menggali informasi lebih mendalam.

Baca Juga :  Kode Redeem Fee Fire Terbaru 11 April 2025, Klaim Hadiah Gratis Sebelum Kehabisan!

“Sejauh ini ada dua korban,” tambahnya.

Kasus ini mencuat setelah video dugaan pelecehan oleh seorang dokter berinisial MSF alias I beredar luas di media sosial. Insiden tersebut diketahui terjadi pada tahun 2024 lalu.

Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa peristiwa itu berlangsung di sebuah klinik swasta yang berada di wilayah Kecamatan Garut Kota.

“Setelah kita telusuri, lokasi kejadian yang ada di video itu memang di klinik tersebut,” ungkap Kapolres Garut, AKBP M Fajar Gemilang, seperti dilansir dari detikJabar, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga :  Mulai 2025, Jalur Khusus PPPK untuk Honorer Dihapus, Presiden Tegaskan Kebijakan Baru

Aksi tak senonoh yang diduga dilakukan oleh dokter MSF terekam dalam video yang belakangan viral, dan disebut terjadi pada pertengahan tahun lalu.

“Kejadiannya tepatnya pada 20 Juni 2024, jadi sekitar 10 bulan lalu,” jelas Fajar.

Hingga saat ini, polisi masih menunggu laporan resmi dari pihak korban, meskipun proses penyelidikan sudah berjalan.

“Korban belum membuat laporan resmi ke kami sampai sekarang,” ujar Fajar. (***)

 

Berita Terkait

Mulai 2025, Jalur Khusus PPPK untuk Honorer Dihapus, Presiden Tegaskan Kebijakan Baru
Jadwal Terbaru Ujian Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Diumumkan, Simak Rinciannya
Panduan Cetak Kartu Ujian PPPK 2024 Tahap 2: Jangan Sampai Terlambat!
Mahfud MD: UGM Tak Perlu Terlibat Lagi, Bukan Pihak yang Memalsukan Ijazah Jokowi
Hotma Sitompul Tutup Usia, Dunia Hukum Indonesia Kehilangan Sosok Penting
Keberangkatan Kloter Pertama Haji 2025 Dimulai Awal Mei, Ini Jadwal Lengkapnya
Peserta PPPK Tahap 2 Cemas, Menu Cetak Kartu Ujian Belum Muncul di SSCASN? Ini Penjelasan dari BKN
Malam Ini! Indonesia vs Korea Utara, Duel Panas Perebutan Tiket Semifinal Piala Asia U-17
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 07:05 WIB

Jadwal Terbaru Ujian Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Diumumkan, Simak Rinciannya

Kamis, 17 April 2025 - 07:26 WIB

Panduan Cetak Kartu Ujian PPPK 2024 Tahap 2: Jangan Sampai Terlambat!

Kamis, 17 April 2025 - 07:13 WIB

Mahfud MD: UGM Tak Perlu Terlibat Lagi, Bukan Pihak yang Memalsukan Ijazah Jokowi

Rabu, 16 April 2025 - 20:45 WIB

Hotma Sitompul Tutup Usia, Dunia Hukum Indonesia Kehilangan Sosok Penting

Rabu, 16 April 2025 - 08:28 WIB

Keberangkatan Kloter Pertama Haji 2025 Dimulai Awal Mei, Ini Jadwal Lengkapnya

Berita Terbaru