Britainaja, Sungai Penuh – Pemadaman listrik di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci sejak Sabtu kemaren hingga hari ini, Minggu (18/05/2025) mulai berdampak pada aktivitas warga. Pasalnya, ketergantungan terhadap listrik mengakibatkan masyarakat khususnya kaum emak-emak tidak bisa menggunakan peralatan elektroniknya untuk aktivitas rumah tangga, seperti masak, mencuci dan lainnya.
Disektor perdagangan pun mengeluhkan hal yang sama, seperti pedagang makanan dan minuman di pinggir jalan Kota Sungai Penuh yang sempat media ini wawancarai mengatakan, penurunan omset penjualan mulai dirasakan karena semua harus dikerjakan secara manual.
“Mulai terasa dampaknya, bang, soalnya tadinya kami menggunakan mixer listrik unt membuat minuman teh telur dan lainnya, sekarang harus secara manual, belum lagi kalau harus pakai genset tentu kami harus mengeluarkan modal tambahan lagi,” kata salah seorang pedagang di Sungai Penuh.
Ia berharap, perbaikan tower SUTT yang saat ini sedang diperbaiki bisa cepat selesai dan listrik kembali normal.
“Mudah-mudahan cepat selesai perbaikannya,” harap pedagang.
Diberitakan sebelumnya, pemadaman listrik ini diakibatkan oleh robohnya salah satu tiang menara penyangga kabel transmisi listrik yang berada di sekitar kawasan Puncak Bukit Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, pada Sabtu (17/05/2025) dini hari. Akibatnya, enam jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) mengalami gangguan serius.
Dan hingga berita ini di publish pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Sungai Penuh dan Kerinci. (Wd)