Britainaja, Kerinci – Kasus salah sunat yang menimpa Baim (10), bocah asal Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, kini memasuki babak baru. Setelah sempat fokus pada proses pemulihan pascakejadian, pihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Kerinci pada Minggu (1/6/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan sang ibu, laporan ke polisi baru dilakukan setelah kondisi kesehatan Baim dianggap cukup stabil. Di awal, keluarga sempat mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, termasuk menyepakati biaya pengobatan bersama pihak pelaku.
Namun, upaya damai tersebut rupanya tak berjalan mulus.
“Kami sudah berusaha menyelesaikan ini secara baik-baik. Tapi ternyata, pihak pelaku tidak bertanggung jawab dan lepas tangan. Sampai sekarang, Baim masih dirawat di rumah sakit di Sumatra Barat, dan semua biaya ditanggung oleh keluarga,” ungkap ibu korban dengan nada kecewa.
Merasa tidak mendapatkan keadilan dan itikad baik, keluarga akhirnya memilih menempuh jalur hukum. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat memberikan kejelasan dan memastikan pertanggungjawaban pihak yang diduga lalai.
Sebelumnya, kasus salah sunat di Kerinci ini sempat viral di media sosial. Banyak warganet mengecam kelalaian tenaga medis yang menyebabkan Baim mengalami luka serius. Ia kini menjalani perawatan lanjutan secara intensif akibat dugaan prosedur medis yang tidak sesuai standar.
Keluarga berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Mereka juga mendorong tenaga medis untuk lebih cermat dan profesional dalam menjalankan tugas, terutama saat menangani pasien anak-anak. (Wd)