Britainaja – Durian, raja buah tropis yang populer, tak hanya memanjakan lidah dengan cita rasa dan aromanya yang kuat. Buah berduri ini juga lekat dengan berbagai mitos kesehatan, salah satunya terkait kemampuannya dalam mendukung kebugaran dan kesehatan pria. Anggapan ini sering kali di kaitkan dengan kandungan nutrisi durian yang luar biasa.
Kepercayaan populer menyebut durian mampu meningkatkan kinerja tubuh, sebuah klaim yang sebenarnya berakar dari profil nutrisinya yang kaya.
Durian adalah sumber karbohidrat dan kalori yang padat. Konsumsi buah ini secara moderat dapat memberikan suntikan energi cepat dan meningkatkan stamina, menjadikannya pilihan makanan yang efektif untuk memulihkan energi setelah beraktivitas.
Di luar kandungan karbohidrat, durian menyimpan mineral penting yang esensial bagi fungsi tubuh, terutama pada pria:
-
Seng (Zinc): Mineral ini merupakan kofaktor penting dalam banyak proses enzimatik di dalam tubuh. Zinc dikenal berperan vital dalam menjaga keseimbangan hormon dan mendukung proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk pada sistem reproduksi.
-
Kalium dan Magnesium: Kedua mineral ini sangat krusial untuk menjaga fungsi kardiovaskular. Kalium membantu mengatur tekanan darah, sementara Magnesium mendukung relaksasi pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat memastikan sirkulasi darah optimal ke seluruh organ tubuh, yang merupakan dasar dari kesehatan prima.
Meskipun durian terbukti kaya akan nutrisi pendukung kesehatan, penting untuk memposisikannya secara tepat. Klaim bahwa durian adalah “obat” untuk masalah kesehatan tertentu sering kali merupakan mitos tradisional dan tidak di dukung oleh penelitian klinis berskala besar pada manusia.
Faktanya, kandungan nutrisi durian harus di lihat sebagai bagian dari pola makan seimbang. Nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya, seperti Vitamin C dan polifenol, memang berkontribusi pada kesehatan seluler dan mengurangi stres oksidatif secara umum.
Perlu di ingat bahwa durian memiliki indeks glikemik dan kalori yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan berpotensi mengganggu diet, menyebabkan kenaikan berat badan, atau meningkatkan risiko gula darah.
Para ahli menyarankan untuk menikmati durian secukupnya. Jika ada kekhawatiran serius mengenai kesehatan atau fungsi hormonal, solusi terbaik tetaplah berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. (Tim)









