Jangan Gunakan Kata ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’ ke ChatGPT, Ini Alasannya

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 12 Mei 2025 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jangan Gunakan Kata ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’ ke ChatGPT, Ini Alasannya (Foto: Pixabay)

Jangan Gunakan Kata ‘Tolong’ dan ‘Terima Kasih’ ke ChatGPT, Ini Alasannya (Foto: Pixabay)

Britainaja – Baru ini, CEO OpenAI, Sam Altman mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kebiasaan pengguna ChatGPT yang dianggap sepele namun berdampak besar secara finansial. Ternyata, penggunaan frasa sopan seperti “tolong” dan “terima kasih” bisa memicu kerugian besar bagi perusahaan tersebut.

Altman mengatakan bahwa kata-kata sopan tersebut menyebabkan peningkatan konsumsi daya secara signifikan. Hal ini karena ChatGPT, yang dibangun menggunakan teknologi model bahasa besar (LLM), membutuhkan sumber daya komputasi yang sangat besar untuk memproses permintaan pengguna, termasuk permintaan yang lebih panjang akibat bahasa sopan.

Meski tak menyebutkan angka pasti, Altman menjawab pertanyaan warganet di platform X (sebelumnya Twitter) dengan mengatakan bahwa kerugian bisa mencapai “puluhan juta dolar.”

Baca Juga :  Hasan Nasbi Kembali Pimpin PCO Meski Telah Mengajukan Pengunduran Diri

“Puluhan juta dolar yang terbuang dan kalian mungkin tidak akan pernah menyadarinya,” tulis Altman dalam unggahannya.

ChatGPT diketahui berjalan di atas ribuan unit GPU kelas atas di pusat data yang menyerap energi dalam jumlah masif. Sebagai gambaran, satu tanggapan singkat dari chatbot ini bisa memakan sekitar 0,14 kWh listrik, setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam.

Sementara itu, laporan dari New York Post menyebutkan bahwa pusat data saat ini menyumbang sekitar 2% dari total konsumsi listrik global. Seiring meningkatnya penggunaan AI generatif, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

Meski begitu, kebiasaan bersikap sopan kepada AI masih cukup lazim. Dalam sebuah survei, tercatat bahwa 67% pengguna di Amerika Serikat menggunakan bahasa yang sopan saat berinteraksi dengan chatbot.

Baca Juga :  Cara Google AdSense Menyetujui Website: Panduan Lengkap agar Cepat Diterima

Beberapa pakar AI pun tetap menganjurkan penggunaan bahasa sopan. Menurut mereka, hal ini membantu menciptakan hubungan yang lebih positif dan profesional antara manusia dan teknologi.

Salah satunya diungkapkan oleh Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot. Ia menyatakan bahwa bahasa yang santun dapat mendorong AI untuk merespons dengan sikap kolaboratif.

“Ketika AI mendeteksi nada sopan, biasanya ia akan memberikan tanggapan yang serupa,” tulis Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada implementasi AI di lingkungan kerja. (Tim)

Berita Terkait

Oppo A5i Pro 5G Resmi Rilis, Usung Baterai 6000mAh dan Layar 120Hz
Samsung Galaxy A17 Hadir, Kamera 50MP OIS dan AI di Harga Rp 2 Jutaan
Harga iPhone 13, 14, dan 15 Turun, Mulai Rp8 Jutaan
iPhone 17 Resmi Dirilis, Penipuan Online Meningkat Tajam
Xiaomi 17 Series Dikabarkan Rilis 30 September 2025
YouTube Perketat Monetisasi: Video AI, Repetitif dan Tidak Orisinal Terancam Tak Dapat Cuan
Pembaruan Aturan YouTube 15 Juli 2025: Konten AI Dibatasi, Kreator Wajib Tahu!
Cara Bijak Menggunakan Media Sosial: Edukasi Digital Penting untuk Remaja Zaman Sekarang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Oppo A5i Pro 5G Resmi Rilis, Usung Baterai 6000mAh dan Layar 120Hz

Senin, 22 September 2025 - 10:45 WIB

Samsung Galaxy A17 Hadir, Kamera 50MP OIS dan AI di Harga Rp 2 Jutaan

Senin, 22 September 2025 - 10:10 WIB

Harga iPhone 13, 14, dan 15 Turun, Mulai Rp8 Jutaan

Senin, 22 September 2025 - 09:30 WIB

iPhone 17 Resmi Dirilis, Penipuan Online Meningkat Tajam

Minggu, 21 September 2025 - 10:19 WIB

Xiaomi 17 Series Dikabarkan Rilis 30 September 2025

Berita Terbaru

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Daerah

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Minggu, 5 Okt 2025 - 21:19 WIB

Tangkapan layar saat Marc Marquez terjatuh (Foto: Google)

Internasional

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:38 WIB

Salah satu tampilan twibbon yang bisa digunakan untuk meramaikan Hari Guru Sedunia 2025 (Foto: Tangkapan layar Twibbonize)

Nasional

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Okt 2025 - 14:01 WIB