Britainaja, Jakarta – Dunia investasi aset digital di Indonesia memasuki babak baru dengan hadirnya EDENA Token yang resmi diluncurkan oleh PT Edena Capital Nusantara melalui platform Indodax. Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia sekaligus mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
CEO Edena Capital Nusantara Wook Lee menjelaskan, kehadiran EDENA Token bukan sekadar proyek kripto biasa, melainkan inisiatif untuk menghubungkan sistem keuangan global dengan aset nyata di Indonesia melalui teknologi blockchain konsorsium.
“EDENA kami rancang sebagai jembatan antara modal internasional dan ekonomi riil Indonesia. Kami ingin menciptakan akses investasi yang transparan, inklusif, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” ungkap Wook Lee.
Melalui EDENA Token, perusahaan menargetkan pembukaan investasi mulai dari Rp100 ribu, penciptaan 100 ribu lapangan kerja baru, serta penurunan biaya pendanaan UMKM hingga 50 persen. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia sebagai pusat keuangan digital di kawasan ASEAN.
Indodax Dukung Ekosistem Kripto yang Kredibel
Vice President Indodax Antony Kusuma menyampaikan keyakinannya terhadap potensi besar EDENA Token di pasar aset digital Tanah Air yang terus tumbuh pesat.
“EDENA Token memiliki utilitas nyata dengan dukungan ekosistem kuat. Kami di Indodax berkomitmen untuk selalu menghadirkan proyek aset digital yang kredibel, aman, dan sesuai regulasi,” kata Antony.
Langkah peluncuran token ini juga menjadi sinyal positif bagi industri kripto Indonesia yang mulai bertransformasi menuju model investasi berbasis utilitas dan nilai nyata.
Kerja Sama Strategis dengan Pemerintah
Sebelumnya, PT Edena Capital Nusantara menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Investasi Republik Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan memfasilitasi investasi asing langsung (Foreign Direct Investment) senilai US$10 miliar pada 2026, dan meningkat menjadi US$50 miliar pada 2027.
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap program transformasi ekonomi digital nasional yang di gagas pemerintah.
“Platform Aset Keuangan Digital EDENA akan menjadi katalis penting dalam percepatan ekonomi Indonesia menuju era digital,” ujar Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu.
Momentum Positif Kripto di Kancah Global
Peluncuran EDENA Token di Indonesia bertepatan dengan momentum global di mana banyak negara mulai memperjelas regulasi aset digital. Salah satunya Kenya, yang baru saja menyetujui Rancangan Undang-Undang Penyedia Layanan Aset Virtual 2025.
RUU tersebut kini menunggu tanda tangan Presiden William Ruto sebelum resmi di berlakukan. Undang-undang ini akan mengatur penyedia layanan kripto seperti bursa, dompet digital, hingga manajer aset virtual, dengan Bank Sentral Kenya dan otoritas pasar modal sebagai regulator utama.
Menurut laporan Chainalysis, kawasan Afrika Sub-Sahara kini menempati peringkat ketiga dunia dalam adopsi kripto, terutama berkat tingginya aktivitas ritel. Kenya sendiri mencatat nilai transaksi aset digital hampir US$20 miliar (sekitar Rp331,5 triliun) dari Juli 2024 hingga Juni 2025.
Langkah Kenya menjadi sinyal penting bagi negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia, untuk terus memperkuat regulasi dan ekosistem kripto yang sehat dan berdaya saing global. (Tim)









