Mengenal Pesona Tersembunyi Sulawesi Utara yang Belum Banyak Terjamah
Britainaja – Sulawesi Utara memang telah lama dikenal sebagai surga bahari Indonesia berkat kemolekan Taman Laut Bunaken yang mendunia. Namun, di balik gemerlap destinasi mainstream tersebut, tersembunyi kekayaan alam dan budaya yang belum banyak dijamah wisatawan.
Wilayah ini dengan segala keragaman geografis dan budayanya menyimpan berbagai destinasi wisata yang tidak hanya mempesona secara visual tetapi juga menyuguhkan kedekatan emosional dengan alam dan masyarakat lokal. Dari danau di dataran tinggi, pulau-pulau sunyi di ujung utara, hingga air terjun tersembunyi di balik hutan tropis, Sulawesi Utara seolah memeluk siapa pun yang ingin mengenal Indonesia secara lebih dalam dan otentik.
Jika Anda bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja, inilah saatnya anda menginjakkan kaki di tempat-tempat yang masih “perawan”, penuh dengan kejutan dan kisah serta menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
1. Danau Moat – Kilau Zamrud dari Dataran Tinggi Bolaang Mongondow

Tersembunyi di antara perbukitan Bolaang Mongondow Timur, Danau Moat adalah danau vulkanik yang menawarkan keindahan bak lanskap negeri dongeng. Nama “Moat” berasal dari bahasa Mongondow yang berarti danau. Dikelilingi oleh hutan pinus dan kabut tipis di pagi hari, suasana di sini sangat tenang dan cocok untuk relaksasi, meditasi, atau sekadar menikmati momen jauh dari keramaian.
Berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, udara di sekitar danau sangat sejuk. Pada musim tertentu, hamparan bunga liar bermekaran di sekeliling danau tersebut, menjadikannya lokasi fotografi alam yang begitu sempurna.
Aksesibilitas: Dari Kotamobagu, perjalanan ke Danau Moat memakan waktu sekitar 2 jam menggunakan kendaraan darat. Jalan untuk menuju ke lokasi tersebut cukup baik, namun tetap disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.
Maps: Klik disini
2. Pulau Lihaga – Pulau Tanpa Penghuni yang Penuh Keindahan

Jika Anda mendambakan pantai dengan pasir putih sehalus bedak dan air laut sebening kristal, Pulau Lihaga adalah jawabannya. Pulau ini terletak di kawasan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, dan belum banyak terjamah wisatawan, menjadikannya destinasi eksklusif bagi mereka yang ingin menikmati suasana privat.
Meskipun tak berpenghuni, namun Pulau Lihaga ini memiliki fasilitas dasar seperti toilet dan tempat untuk berteduh. Anda bisa berenang, snorkeling, atau sekadar tiduran di pasir pantai tanpa gangguan. Sunrise dan sunset di pulau ini sangat menakjubkan, sehingga menjadikannya sebagai surga kecil bagi para pecinta fotografi dan videografi.
Cara Menuju ke Pulau Lihaga:
Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Serei, kemudian dilanjutkan dengan speedboat sekitar 40 menit.
Maps: Klik disini
3. Bukit Doa Mahawu – Spiritualitas dan Panorama dalam Satu Bingkai

Berada di Kota Tomohon, Bukit Doa Mahawu bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga tempat perenungan rohani. Bukit ini sering digunakan sebagai lokasi retreat dan kegiatan keagamaan oleh umat Kristiani, namun terbuka untuk umum dari berbagai latar belakang.
Di sini, Anda akan bisa menyusuri jalan salib yang berkelok-kelok, menjelajahi taman refleksi atau sekedar menikmati pemandangan Gunung Lokon dan Gunung Mahawu yang berdiri megah. Udara pegunungan yang sejuk dan suasana yang hening membuat tempat ini sangat ideal untuk melepas penat dan menemukan ketenangan batin.
Fasilitas: Toilet umum, kapel, taman doa, dan area parkir luas tersedia bagi pengunjung.
4. Air Terjun Tekaan Telu – Tiga Lapisan Keindahan Alam

Berlokasi di Kabupaten Minahasa Selatan, Air Terjun Tekaan Telu adalah salah satu destinasi tersembunyi yang belum banyak dieksplorasi oleh wisatawan. Seperti namanya, air terjun ini memiliki tiga tingkatan yang membentuk lanskap yang dramatis di tengah hutan tropis yang lebat.
Untuk mencapainya, pengunjung harus melakukan perjalanan hiking ringan selama 30–45 menit dari desa terdekat. Sepanjang jalan, Anda akan melewati sungai kecil, pepohonan rindang, serta suara alam yang menenangkan.
Tips: Gunakan alas kaki anti-slip karena jalur cukup licin, dan bawalah bekal karena tidak ada warung di sekitar lokasi.
Maps: Klik disini
5. Desa Bentenan – Jejak Tenun Tradisional yang Sarat akan Nilai Budaya
Jika Anda ingin menyelami kehidupan masyarakat lokal yang masih memegang teguh tradisinya, kunjungan ke Desa Bentenan adalah pilihan yang sangat tepat. Terkenal sebagai pusat tenun khas Minahasa Tenggara, desa ini menghidupkan kembali warisan nenek moyang melalui kain tenun Bentenan yang indah.
Selain melihat langsung proses menenun, Anda juga bisa berinteraksi dengan pengrajin lokal, mencicipi kuliner khas daerah, dan menginap di rumah warga melalui program homestay. Ini adalah bentuk wisata berbasis komunitas yang tidak hanya memberi pengalaman, tapi juga memberdayakan ekonomi lokal.
Maps: Klik disini
6. Gunung Tumpa – Panorama Laut dan Kota Manado dari Ketinggian

Gunung Tumpa, yang terletak hanya sekitar 30 menit dari pusat Kota Manado, adalah bukit yang menjadi spot favorit untuk melihat sunset terbaik di Sulawesi Utara. Dari puncaknya, Anda bisa melihat laut lepas, siluet Pulau Bunaken, dan kerlap-kerlip lampu kota Manado saat malam tiba.
Tempat ini juga digunakan sebagai lokasi olahraga paralayang, berkat topografinya yang mendukung. Bagi Anda yang ingin merasakan kedamaian sambil menikmati pemandangan yang epik, Gunung Tumpa adalah jawabannya.
Maps: Klik disini
7. Pulau Lembeh – Keajaiban Makhluk Laut di Balik Pasir Hitam

Terletak di Kota Bitung, Pulau Lembeh adalah surganya penyelam makro (macro diving). Keunikan utama Lembeh ini terletak pada pasir lautnya yang hitam dan kontras dengan warna-warni biota laut yang eksotis seperti nudibranch, mimic octopus, hingga pygmy seahorse.
Tak heran jika Lembeh ini disebut sebagai “The Critter Capital of the World” oleh komunitas selam internasional. Meskipun terkenal di kalangan penyelam, pulau ini tetap sepi dan asri bagi pengunjung biasa. Beberapa eco resort di sekitar pulau ini juga menawarkan paket snorkeling dan nature walk.
Maps: Klik disini
Tips Eksplorasi Aman dan Nyaman di Destinasi Tersembunyi
-
Gunakan kendaraan pribadi atau sewaan karena sebagian besar lokasi belum dijangkau transportasi umum.
-
Selalu bawa perlengkapan darurat seperti jas hujan, baterai cadangan, dan peralatan P3K.
-
Gunakan pemandu lokal, terutama jika Anda tidak familiar dengan medannya.
-
Hormati budaya lokal dan hindari tindakan yang menyinggung norma masyarakat setempat.
Waktunya Keluar dari Zona Nyaman dan Menjelajah Lebih Dalam
Sulawesi Utara adalah destinasi yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga menyimpan banyak cerita, budaya, dan kehidupan lokal yang layak untuk dikenali lebih jauh. Ketujuh destinasi anti-mainstream di atas adalah bukti bahwa keindahan tidak selalu hadir dalam kemasan populer. Justru, keajaiban sering tersembunyi di balik tempat-tempat yang belum tersentuh banyak orang.
Sudah siap mengeksplorasi sisi lain Sulawesi Utara?
Bagikan artikel ini kepada teman traveler Anda dan jangan lupa baca artikel eksplorasi lainnya di website kami!
(Wd)