Asal Usul Kapal Madleen yang Hilang Kontak Saat Menuju G4za

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 9 Juni 2025 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal Madleen mendekati pantai Jalur Gaza melalui Laut Mediterania di sebelah utara Mesir terpantau menunjukkan simbol

Kapal Madleen mendekati pantai Jalur Gaza melalui Laut Mediterania di sebelah utara Mesir terpantau menunjukkan simbol "tanda seru" pada portal pelacak karena kehilangan kontak, Senin (9/6/2025). ANTARA/situs web/freedomflotilla.org/ffc-tracker

Britainaja, Jakarta – Kapal Madleen, yang membawa 12 aktivis kemanusiaan pro Pales-tina termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg, dilaporkan hilang kontak setelah berlayar dari Pelabuhan Catania, Sisilia, Italia menuju Jalur G4za pada Minggu (1/6/2025).

Menurut laporan Yonhap, pada Senin (9/6/2025), kapal ini dijadwalkan akan tiba di perairan G4za setelah menempuh pelayaran selama tujuh hari. Seharusnya, kapal berlabuh pada Senin pagi (9/6/2025). Namun, pada Minggu malam, kapal Madleen dilaporkan kehilangan kontak ketika sudah memasuki wilayah perairan G4za.

Selain Greta Thunberg, kapal Madleen ini juga mengangkut aktivis dari berbagai negara, termasuk Jerman,Prancis, Brasil, Turki, Spanyol, dan Belanda. Mereka tergabung dalam misi kemanusiaan yang diorganisir oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), sebuah organisasi internasional nirlaba yang berfokus menyalurkan bantuan ke Jalur G4za.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Landa Israel

Nama Madleen sendiri diambil dari sosok inspiratif, Madleen Kulab, nelayan perempuan pertama di Jalur G4za. Ia adalah anak tertua dari empat bersaudara yang membantu ayahnya melaut sejak kecil. Setelah ayahnya terluka akibat serangan militer Isr-ael, Madleen Kulab mengambil alih tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan.

Misi kapal Madleen adalah membawa berbagai bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga G4za saat ini. Bantuan tersebut meliputi susu bayi, beras, tepung, popok, perlengkapan perempuan, alat penjernih air, obat-obatan, kruk, hingga kaki palsu untuk anak-anak korban konflik.

Kapal ini berlayar melalui Laut Mediterania, mendekati pantai G4za dari sisi utara Mesir. Namun, pada Senin dini hari, sistem pelacak milik Freedom Flotilla Coalition menunjukkan sinyal peringatan berupa “tanda seru”, menandakan kapal telah kehilangan kontak.

Baca Juga :  PBB Sahkan Resolusi Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina dan Israel

Pihak Isr-ael sebelumnya sudah memperingatkan akan menindak tegas setiap “upaya provokatif” yang mencoba menembus blokade laut di sekitar G4za. Kapal berbendera Inggris tersebut diketahui memasuki wilayah laut yang diklaim sebagai zona blokade oleh Isr-ael untuk mencegah masuknya persenjataan ke tangan H4mas.

Hingga kini, belum ada informasi lanjutan terkait keberadaan kapal Madleen dan para aktivis di dalamnya. Komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan menyerukan untuk dilakukan penyelidikan serta perlindungan bagi mereka yang terlibat dalam misi bantuan kemanusiaan ini. (Tim)

Disclaimer: Artikel ini bertujuan memberikan informasi berdasarkan fakta yang tersedia dan tidak bermaksud memihak atau memprovokasi pihak manapun.

Berita Terkait

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga
Bashar Al-Assad Diduga Diracun Saat Bersembunyi di Rusia, Nyaris Tewas
Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025
Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika
Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi
Shutdown Pemerintah AS Terjadi, Ribuan Pegawai Terkena Dampak
Kecaman Dunia atas Penahanan Kapal Flotilla Gaza oleh Israel
Turki dan Eropa Kawal Flotila Internasional Menuju Gaza

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:15 WIB

Bashar Al-Assad Diduga Diracun Saat Bersembunyi di Rusia, Nyaris Tewas

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:25 WIB

Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi

Berita Terbaru

Ilustrasi pelaksanaan operasi bypass jantung (Foto: Dokumentasi Biro Humas Kementerian Kesehatan)

Nasional

RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana

Senin, 6 Okt 2025 - 17:10 WIB

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Internasional

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 16:35 WIB