Britainaja – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan dalam kalender Islam. Selain pelaksanaan ibadah haji, umat Islam juga menyambut Hari Raya Idul Adha, yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Banyak keutamaan yang terkandung dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah dibandingkan hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bahkan jihad di jalan Allah pun tidak?” Beliau menjawab, “Bahkan jihad tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu tidak kembali dengan apa pun (gugur sebagai syahid).”
(HR Al-Bukhari)
Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan selama bulan Dzulhijjah, sebagaimana dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqif Ahmad Abdul Wahid:
1. Berpuasa di 9 Hari Pertama
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan puasa sunah mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Diriwayatkan oleh Hafshah RA:
“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada hari Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari setiap bulan.”
(HR Abu Dawud)
Puasa yang termasuk di dalamnya antara lain:
-
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
-
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
2. Memperbanyak Zikir
Amalan lainnya yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak zikir, seperti takbir, tahmid, tahlil, tasbih, dan istighfar.
Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 103:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَوَةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَما وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأَنَنتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَوةَ إِنَّ الصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: “Maka, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya, salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Zikir merupakan bentuk penghambaan yang dapat dilakukan kapan saja, terlebih di hari-hari mulia seperti awal Dzulhijjah.
3. Menunaikan Ibadah Haji
Haji merupakan rukun Islam kelima dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan secara fisik dan finansial.
Nabi SAW bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Puncak dari pelaksanaan haji adalah wukuf di Arafah yang berlangsung pada tanggal 9 Dzulhijjah.
4. Berkurban
Ibadah kurban dilakukan dengan menyembelih hewan seperti kambing, sapi, kerbau, atau unta pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari-hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.”
Daging kurban dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin sebagai bentuk kepedulian sosial dan ketakwaan.
Kapan 1 Dzulhijjah 2025 Dimulai?
Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriah. Dalam tahun 2025 Masehi, menurut prediksi Kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag RI), awal Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada:
Rabu, 28 Mei 2025
Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha kemungkinan besar akan dirayakan pada:
Jumat, 6 Juni 2025
Namun, jadwal ini masih bersifat prediktif karena penentuan resmi akan diumumkan setelah sidang isbat yang dilaksanakan pemerintah pada 27 Mei 2025.
Penetapan 1 Dzulhijjah 2025 oleh Muhammadiyah
Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan metode rukyat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada:
Rabu, 28 Mei 2025
Penetapan ini mengacu pada perhitungan hisab yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Kalender Dzulhijjah 1446 H / 2025 M Lengkap
Tanggal Hijriah | Tanggal Masehi |
---|---|
1 Dzulhijjah | 28 Mei 2025 |
2 Dzulhijjah | 29 Mei 2025 |
3 Dzulhijjah | 30 Mei 2025 |
4 Dzulhijjah | 31 Mei 2025 |
5 Dzulhijjah | 1 Juni 2025 |
6 Dzulhijjah | 2 Juni 2025 |
7 Dzulhijjah | 3 Juni 2025 |
8 Dzulhijjah | 4 Juni 2025 |
9 Dzulhijjah | 5 Juni 2025 |
10 Dzulhijjah | 6 Juni 2025 (Idul Adha) |
11–30 Dzulhijjah | 7–26 Juni 2025 |
Bulan Dzulhijjah menghadirkan berbagai kesempatan emas untuk mendulang pahala, baik melalui puasa, zikir, haji, maupun kurban. Mari manfaatkan momen istimewa ini untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT.