Britainaja – Solo traveling atau perjalanan seorang diri semakin diminati wanita Indonesia. Bukan hanya karena faktor tren media sosial, tapi juga karena semakin banyaknya fasilitas dan informasi yang memudahkan perempuan bepergian dengan aman.
Laporan Kementerian Pariwisata di akhir 2024 menunjukkan bahwa 1 dari 4 wisatawan domestik memilih bepergian sendirian, dan 58% di antaranya adalah wanita. Faktor pendorongnya beragam, mulai dari keinginan untuk menikmati waktu sendiri (me time), mengembangkan rasa percaya diri, hingga menjajal pengalaman baru tanpa harus bergantung pada orang lain.
Namun, kebebasan ini tetap harus diimbangi dengan kesadaran akan keamanan. Perjalanan seorang diri memang memberi keleluasaan dalam menentukan rute, destinasi, dan aktivitas, tetapi juga berarti Anda menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan diri.
Itulah mengapa panduan “Solo Traveling Aman untuk Wanita” ini dibuat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mulai dari persiapan matang sebelum berangkat, riset destinasi yang aman, tips menghemat biaya tanpa mengorbankan kenyamanan, rekomendasi kuliner yang layak dicoba, etika budaya lokal, hingga contoh itinerary perjalanan.
1. Mengapa Solo Traveling untuk Wanita Perlu Persiapan Khusus?
Solo traveling bukan sekadar tentang berjalan sendirian, melainkan juga tentang mengelola risiko. Perempuan, secara statistik, memiliki potensi risiko lebih tinggi terkait keselamatan fisik, pelecehan, dan penipuan wisata.
Misalnya, di beberapa daerah wisata populer, masih ditemukan oknum yang memanfaatkan turis asing dan domestik dengan menaikkan harga transportasi atau akomodasi. Di sisi lain, situasi darurat seperti kehilangan barang, sakit mendadak, atau bencana alam bisa lebih menantang jika tidak ada rekan perjalanan yang membantu.
Dengan persiapan matang, potensi risiko ini bisa ditekan seminimal mungkin. Seperti pepatah: “Safety doesn’t happen by accident.”
2. Checklist Persiapan Sebelum Solo Traveling
Memulai perjalanan tanpa persiapan sama saja dengan mengundang masalah. Berikut adalah checklist rinci yang dapat membantu:
A. Dokumen dan Identitas
-
KTP dan fotokopi cadangan
-
Paspor (untuk perjalanan ke luar negeri) + fotokopi
-
Tiket transportasi dan bukti pemesanan hotel
-
Asuransi perjalanan (travel insurance) untuk perlindungan kesehatan dan barang
Tips: Simpan versi digital di Google Drive agar tetap bisa diakses jika dokumen asli hilang.
B. Keamanan Pribadi
-
Peluit darurat untuk menarik perhatian jika merasa terancam
-
Senter kecil
-
Tas anti-maling dengan resleting tersembunyi
-
Gembok kecil untuk koper atau loker hostel
C. Perlengkapan Kesehatan
-
Obat-obatan pribadi (termasuk resep dokter)
-
Vitamin untuk menjaga stamina
-
Masker dan hand sanitizer
-
Plester, perban, dan antiseptik
D. Peralatan Digital
-
Ponsel dengan kapasitas baterai besar
-
Power bank minimal 10.000 mAh
-
Charger dan kabel cadangan
-
SIM card lokal atau paket data roaming
3. Riset Destinasi: Langkah Wajib Sebelum Berangkat
Riset adalah fondasi perjalanan aman. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan:
A. Keamanan Wilayah
Cek apakah daerah tujuan memiliki reputasi aman. Gunakan situs resmi Kemenpar atau forum wisata tepercaya seperti TripAdvisor untuk membaca ulasan traveler lain.
B. Musim Terbaik Berkunjung
Hindari musim hujan di daerah wisata alam. Misalnya, hiking di Gunung Bromo lebih aman pada musim kemarau (Mei-Oktober).
C. Akses Transportasi
Pastikan tersedia transportasi resmi seperti taksi bandara, bus kota, atau layanan ride-hailing (Grab, Gojek).
4. Destinasi Ramah Solo Traveler di Indonesia
Berikut adalah kota dan daerah di Indonesia yang dikenal aman, ramah, dan memiliki fasilitas wisata yang memadai untuk solo traveler wanita.
A. Yogyakarta – Kota Budaya yang Hangat
-
Keunggulan: Warga yang ramah, harga terjangkau, transportasi publik memadai.
-
Highlight: Jalan Malioboro, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan kuliner gudeg.
-
Tips Aman: Pilih penginapan di sekitar Malioboro agar mudah menjangkau destinasi populer.
B. Ubud, Bali – Pusat Seni dan Ketenangan
-
Keunggulan: Suasana tenang, banyak penginapan berkonsep wellness.
-
Highlight: Monkey Forest, sawah Tegalalang, galeri seni.
-
Tips Aman: Sewa motor di tempat resmi dan selalu gunakan helm.
C. Bandung – Kota Kreatif dan Kuliner
-
Keunggulan: Akses mudah dari Jakarta, banyak kafe dan toko kreatif.
-
Highlight: Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Braga.
-
Tips Aman: Hindari bepergian ke daerah pegunungan saat malam hari.
D. Labuan Bajo – Gerbang Menuju Komodo
-
Keunggulan: Pusat wisata bahari kelas dunia.
-
Highlight: Pulau Padar, Pink Beach, diving spot terbaik.
-
Tips Aman: Gunakan jasa tur resmi berizin dari pemerintah.
5. Strategi Keamanan Saat Solo Traveling
-
Gunakan transportasi resmi dan hindari menerima tumpangan dari orang asing.
-
Jangan menyimpan semua uang di satu tempat.
-
Gunakan live location di WhatsApp untuk berbagi lokasi dengan keluarga.
-
Kenali titik darurat seperti kantor polisi, rumah sakit, dan hotel terdekat.
6. Menghemat Budget Tanpa Mengorbankan Keamanan
-
Menginap di hostel khusus wanita (female dorm).
-
Gunakan promo transportasi dari aplikasi perjalanan.
-
Cari tempat makan populer di kalangan warga lokal, bukan hanya wisatawan.
7. Etika & Budaya Lokal yang Perlu Dipahami
-
Di daerah konservatif, kenakan pakaian sopan.
-
Gunakan bahasa lokal sederhana seperti “monggo” (Jawa) atau “suksma” (Bali) untuk membangun kedekatan.
-
Hormati adat setempat, terutama di desa adat.
8. Kuliner Aman untuk Solo Traveler Wanita
Pilih tempat makan yang bersih, ramai, dan memiliki ulasan positif di Google Maps:
-
Yogyakarta: Angkringan Lik Man, Gudeg Pawon.
-
Bali: Warung Biah Biah (Ubud).
-
Bandung: Batagor Kingsley, Mie Rica Kejaksaan.
9. Komunitas & Platform Pendukung Solo Traveler
-
Backpacker Dunia – Grup Facebook berbagi tips & rencana perjalanan.
-
Travel Ladies Indonesia – Komunitas khusus wanita traveler.
-
Couchsurfing – Bertemu traveler atau host lokal terpercaya.
10. Contoh Itinerary 4 Hari di Yogyakarta untuk Solo Traveler
Hari 1: Tiba di Yogyakarta, check-in hotel, jalan-jalan di Malioboro.
Hari 2: Candi Prambanan, Ratu Boko, kuliner malam.
Hari 3: Keraton, Taman Sari, belanja di Pasar Beringharjo.
Hari 4: Jalan santai di Kotagede, pulang.
(Wd)