Britainaja – Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan istimewa dalam Islam, termasuk dalam deretan empat bulan haram (asyhurul hurum) bersama Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah karena besarnya keutamaan yang Allah janjikan.
Salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan di awal Dzulhijjah adalah puasa sunnah, yang bisa dilakukan dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga merupakan bentuk persiapan spiritual menjelang hari besar Idul Adha.
Keutamaan Puasa di Awal Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada amal saleh yang lebih dicintai Allah dibandingkan amal yang dilakukan pada hari-hari tersebut.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak dzikir, sedekah, dan membaca Al-Qur’an di sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini.
Panduan dan Tata Cara Puasa Dzulhijjah
Secara umum, tata cara menjalankan puasa di bulan Dzulhijjah tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya:
-
Berniat di malam hari atau sebelum waktu subuh
-
Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam
-
Menjaga lisan, hati, dan tindakan dari perbuatan yang tidak baik
Lafal Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap
Berikut ini bacaan niat puasa untuk setiap hari dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, lengkap dengan arti dalam bahasa Indonesia:
1. Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah (Tanggal 1–7)
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
2. Niat Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.
3. Niat Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.
Menjalankan puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah bukan hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga menjadi bentuk ketaatan dan kesiapan diri menyambut hari raya Idul Adha. Mari kita manfaatkan momen ini untuk meningkatkan amal ibadah kita, dimulai dari niat yang benar dan tata cara yang sesuai tuntunan. (Tim)