Kuliner Jalanan Terpopuler di Yogyakarta yang Wajib Dicoba Wisatawan

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuliner Jalanan Terpopuler di Yogyakarta yang Wajib Dicoba Wisatawan  (Foto: indonesiakaya)

Kuliner Jalanan Terpopuler di Yogyakarta yang Wajib Dicoba Wisatawan (Foto: indonesiakaya)

Britainaja – Yogyakarta, atau yang akrab disebut Jogja, sudah lama dikenal sebagai kota budaya sekaligus destinasi wisata favorit di Indonesia. Setiap tahun, jutaan wisatawan datang bukan hanya untuk mengunjungi Candi Borobudur, Malioboro, atau Keraton Yogyakarta, tetapi juga untuk merasakan kekayaan kulinernya.

Dari warung sederhana hingga kaki lima di pinggir jalan, kuliner jalanan Yogyakarta punya daya tarik tersendiri. Harganya yang ramah kantong, rasanya yang autentik, dan nuansa tradisional yang melekat menjadikan pengalaman makan di Jogja terasa berbeda dibanding kota lain. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan, “Belum ke Jogja kalau belum mencicipi kuliner jalannya.”

Artikel ini akan membahas kuliner jalanan terpopuler di Yogyakarta dengan detail: mulai dari sejarah singkat, lokasi paling direkomendasikan, hingga tips agar pengalaman kuliner Anda semakin berkesan.

Sejarah Singkat Kuliner Jalanan di Jogja

Fenomena kuliner jalanan di Yogyakarta sudah ada sejak masa kerajaan. Pedagang makanan berkeliling dengan pikulan menjadi bagian dari denyut ekonomi masyarakat. Salah satu yang paling legendaris adalah angkringan, warung sederhana dengan gerobak kayu yang mulai populer sejak awal abad ke-20.

Seiring perkembangan zaman, kuliner jalanan di Jogja tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi ikon wisata. Kehadirannya menjadi bagian penting dari identitas kota ini, sebuah ruang pertemuan sosial tempat mahasiswa, seniman, hingga wisatawan bercampur tanpa sekat.

1. Gudeg: Ikon Kota Yogyakarta

Seporsi gudeg lengkap dengan ayam, telur, dan krecek khas Jogja
Seporsi gudeg lengkap dengan ayam, telur, dan krecek khas Jogja (Foto: Google)

Gudeg adalah kuliner yang tidak bisa dilepaskan dari citra Jogja. Terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula jawa, dan rempah selama berjam-jam, gudeg menghasilkan rasa manis gurih yang khas.

Ada dua varian utama: Gudeg Basah (dengan kuah areh lebih encer) dan Gudeg Kering (kuah areh kental dan tahan lama). Biasanya disajikan dengan ayam kampung, telur pindang, tahu, tempe, dan krecek.

  • Rekomendasi tempat: Gudeg Yu Djum (Jl. Wijilan No.167), Gudeg Pawon (Jl. Janturan No.36).

  • Harga: Rp25.000-Rp35.000/porsi.

  • Fakta unik: Gudeg Pawon hanya buka malam hari dan pembeli harus antre langsung di dapur rumah, pengalaman yang tidak ditemukan di tempat lain.

  • Gudeg Yu Djum Wijilan: Google Maps
Baca Juga :  Berapa Langkah Harian yang Dibutuhkan untuk Mengimbangi Dampak Duduk Terlalu Lama?

2. Angkringan Malioboro: Filosofi Kesederhanaan

Suasana angkringan Malioboro dengan nasi kucing dan sate usus
Suasana angkringan Malioboro dengan nasi kucing dan sate usus (Foto: excellentjogjadriver)

Angkringan adalah simbol egaliter Jogja. Berasal dari kata “angkring” yang berarti duduk santai, angkringan menjual nasi kucing (nasi porsi kecil dengan lauk sederhana), sate usus, sate telur puyuh, tempe bacem, hingga gorengan.

  • Rekomendasi tempat: Angkringan Kopi Joss Lik Man, dekat Stasiun Tugu.

  • Harga: Rp3.000-Rp12.000.

  • Menu ikonik: Kopi Joss, kopi panas yang disajikan dengan arang membara, menghasilkan aroma unik sekaligus dipercaya menetralkan asam lambung.

  • Malioboro Street Food: Google Maps

3. Sate Klathak: Khas Imogiri yang Mendunia

Sate klathak kambing dengan tusuk besi khas Imogiri Jogja (Foto:bakpiakukustugu)

Sate kambing khas Imogiri ini berbeda dari sate pada umumnya. Daging kambing muda ditusuk menggunakan jeruji besi, bukan bambu, sehingga panas merata dan rasa daging lebih gurih.

  • Rekomendasi tempat: Sate Klathak Pak Pong (Jl. Imogiri Timur Km.10).

  • Harga: Rp30.000-Rp40.000/porsi.

  • Fakta unik: Nama “klathak” berasal dari bunyi bara api saat memanggang sate di atas arang.

  • Sate Klathak Pak Pong: Google Maps

4. Oseng Mercon: Ledakan Pedas di Lidah

Oseng mercon pedas khas Yogyakarta dengan cabai melimpah
Oseng mercon pedas khas Yogyakarta dengan cabai melimpah (Foto: herstory)

Bagi pecinta pedas, oseng mercon adalah surga sekaligus tantangan. Terdiri dari daging sapi, kikil, dan tetelan yang ditumis dengan cabai rawit melimpah, makanan ini bisa membuat Anda berkeringat deras.

  • Rekomendasi tempat: Oseng Mercon Bu Narti (Jl. KH Ahmad Dahlan, dekat Malioboro).

  • Harga: Rp20.000–Rp30.000/porsi.

  • Tips: Siapkan minuman dingin atau es teh untuk meredakan pedas.

5. Lumpia Basah dan Wedang Ronde: Hangatnya Malam Jogja

Wedang ronde hangat dengan bola ketan isi kacang
Wedang ronde hangat dengan bola ketan isi kacang (Foto: vrogue)

Di sekitar Alun-Alun Kidul (Alkid), banyak pedagang yang menjajakan lumpia basah dengan isian sayuran segar, serta wedang ronde—minuman hangat berisi bola ketan isi kacang dengan kuah jahe manis.

  • Harga: Rp8.000-Rp15.000.

  • Suasana: Cocok di nikmati sambil naik sepeda hias (odong-odong lampu neon) di Alkid.

Baca Juga :  Berikut Link Nonton One Piece Episode 1127 Sub Indo: Luffy Gear 5 Hadapi Kizaru

6. Bakpia Pathok: Oleh-Oleh Jalanan yang Melegenda

Bakpia Pathok isi kacang hijau khas Jogja
Bakpia Pathok isi kacang hijau khas Jogja (Foto: wiratech)

Bakpia Pathok sudah ada sejak 1940-an, awalnya di bawa oleh imigran Tionghoa. Kini, bakpia menjadi oleh-oleh wajib wisatawan Jogja.

  • Varian rasa: kacang hijau, cokelat, keju, durian.

  • Rekomendasi toko: Bakpia Pathok 25 (Jl. KS Tubun).

  • Harga: Rp40.000-Rp60.000/box isi 20.

7. Jajanan Pasar Beringharjo: Nostalgia Rasa Tradisional

Jajanan pasar tradisional cenil dan klepon di Pasar Beringharjo Jogja
Jajanan pasar tradisional cenil dan klepon di Pasar Beringharjo Jogja (Foto: wisatahits)

Pasar Beringharjo di Malioboro bukan hanya pusat belanja batik, tapi juga surga jajanan tradisional. Dari cenil, klepon, geplak, hingga jadah tempe, semuanya tersedia dengan harga ramah kantong.

  • Harga: Rp5.000-Rp12.000/porsi.

  • Waktu terbaik: pagi hingga siang hari.

Estimasi Pengeluaran Wisata Kuliner Sehari di Jogja

Jika Anda ingin menjajal beberapa kuliner jalanan populer dalam satu hari, berikut estimasi rata-rata pengeluaran:

  • Sarapan Gudeg: Rp30.000

  • Ngopi & Nasi Kucing di Angkringan: Rp20.000

  • Makan Siang Sate Klathak: Rp40.000

  • Jajan Pasar Beringharjo: Rp10.000

  • Makan Malam Oseng Mercon: Rp25.000

  • Wedang Ronde di Alkid: Rp10.000

Total: sekitar Rp135.000/orang. Dengan budget kurang dari Rp150.000, Anda sudah bisa merasakan kuliner ikonik Jogja seharian penuh.

Tips Menikmati Kuliner Jalanan Yogyakarta

  • Datang lebih awal ke lokasi populer untuk menghindari antre panjang.

  • Gunakan transportasi online agar lebih mudah menjangkau tempat makan tersembunyi.

  • Jangan sungkan bertanya pada warga lokal, mereka biasanya punya rekomendasi kuliner terbaik.

  • Bawa uang tunai kecil, karena tidak semua pedagang menerima pembayaran digital.

  • Siapkan perut kosong, karena kuliner Jogja cenderung bikin nagih.

Kuliner jalanan Yogyakarta bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang budaya, sejarah, dan filosofi hidup masyarakatnya. Setiap gigitan nasi kucing di angkringan, setiap sendok gudeg manis gurih, hingga pedasnya oseng mercon, semuanya bercerita tentang kehangatan dan keramahtamahan Jogja.

Bagi siapa pun yang berkunjung, mencicipi kuliner jalanan adalah cara terbaik memahami jiwa kota ini. Jogja bukan hanya istimewa karena budayanya, tetapi juga karena rasa yang melekat di setiap sudut jalannya.

Apakah Anda punya pengalaman kuliner tak terlupakan di Jogja? Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman atau keluarga agar mereka juga tahu betapa kaya dan istimewanya kuliner jalanan Yogyakarta. (Tim)

Berita Terkait

Liburan Akhir Tahun 2025 ke Kayu Aro Kerinci, Menyusuri Kebun Teh Tertua di Dunia
5 Kota Terbaik untuk Berburu Batik Cantik di Indonesia
Tips Traveling Aman Saat Musim Hujan, Tetap Nyaman dan Menyenangkan
Destinasi Wisata Akhir Tahun di Banda Neira, Surga Tersembunyi di Maluku
Pesona Wisata Malam Semarang yang Wajib Kamu Jelajahi
Wisata Puncak Bogor: 5 Destinasi Dingin Favorit Wisatawan
Panduan Wisata Lengkap ke Bandung Akhir Tahun 2025
Livehouse Kelapa Gading, Spot Nongkrong Malam Favorit Anak Muda

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Kuliner Jalanan Terpopuler di Yogyakarta yang Wajib Dicoba Wisatawan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Liburan Akhir Tahun 2025 ke Kayu Aro Kerinci, Menyusuri Kebun Teh Tertua di Dunia

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:57 WIB

5 Kota Terbaik untuk Berburu Batik Cantik di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 - 16:00 WIB

Tips Traveling Aman Saat Musim Hujan, Tetap Nyaman dan Menyenangkan

Sabtu, 27 September 2025 - 18:07 WIB

Destinasi Wisata Akhir Tahun di Banda Neira, Surga Tersembunyi di Maluku

Berita Terbaru

Salah satu tampilan twibbon yang bisa digunakan untuk meramaikan Hari Guru Sedunia 2025 (Foto: Tangkapan layar Twibbonize)

Nasional

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Okt 2025 - 14:01 WIB

Ilustrasi. Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober (Foto: Pixabay)

Nasional

Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober

Minggu, 5 Okt 2025 - 13:16 WIB