Kasus Sunat Gagal di Kerinci: Izin Praktik Perawat Dicabut, Pemkab Ambil Tindakan Tegas

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 28 Mei 2025 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Britainaja, Kerinci – Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Kesehatan resmi mencabut izin praktik seorang perawat yang diduga melakukan kesalahan serius dalam prosedur sunat terhadap seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, mengungkapkan bahwa perawat yang bersangkutan awalnya mengaku telah memiliki izin praktik resmi. Namun, untuk sementara waktu, izinnya ditangguhkan guna menunggu kejelasan dari proses investigasi yang sedang berlangsung.

“Kami telah mengirim surat ke Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk menangguhkan izin praktik perawat tersebut. Fokus utama kami sekarang adalah memastikan kondisi korban pulih sepenuhnya,” kata Hermendizal, Selasa, (28/05/2025).

Hermendizal menambahkan bahwa Dinkes akan menindaklanjuti sanksi terhadap perawat setelah penanganan korban selesai. “Yang terpenting saat ini adalah kesehatan dan pemulihan korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Krisis Pengelolaan Sampah di Sungai Penuh dan Kerinci: Antara Komitmen Politik dan Realitas Implementasi TPA Regional Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci

Bupati Kerinci, Monadi, turut memberikan pernyataan tegas. Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap tenaga medis di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis.

“Kasus ini harus ditangani serius. Bila ditemukan kelalaian, kami tidak akan segan mencabut izin praktik dan melibatkan aparat penegak hukum jika diperlukan,” tegas Monadi.

Kejadian bermula pada 19 Oktober 2024, ketika seorang ibu bernama Dian Tiara membawa anaknya untuk menjalani prosedur sunat laser di sebuah praktik mandiri di Desa Sungai Bendung Air, Kecamatan Kayu Aro. Prosedur tersebut dilakukan oleh perawat berinisial YN.

Namun, dalam prosesnya, anak tersebut mengalami pendarahan hebat dan segera dilarikan ke RS Muaro Labuh, Sumatera Barat. Sayangnya, pihak rumah sakit menyatakan tidak mampu menangani kondisi korban. Ia pun dirujuk ke RS Siti Rahmah, namun kembali ditolak. Akhirnya, korban mendapat penanganan di RS M. Djamil Padang.

Baca Juga :  May Day! Mengenal Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional

“Anak saya sudah menjalani lima kali operasi dan hingga kini masih kesulitan buang air kecil secara normal, bahkan merasa kesakitan setiap kali ingin buang air,” ungkap Dian.

Pihak keluarga korban dan perawat telah berupaya menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Dalam kesepakatan tersebut, pihak perawat menyatakan kesediaannya untuk menanggung biaya pengobatan.

Untuk operasi pertama dan kedua, seluruh biaya ditanggung oleh perawat. Sementara untuk operasi ketiga hingga kelima, pembiayaan dilakukan melalui BPJS, sedangkan biaya transportasi ke rumah sakit ditanggung oleh pihak perawat. (Tim)

Berita Terkait

Lansia di Kerinci Jadi Korban Penculikan dan Perampokan Emas
Pemkot Sungai Penuh Perkuat SDM Pengelola TPST RKE
Walikota Alfin Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting
MTsN 1 Sungai Penuh Apresiasi 17 Siswa Berprestasi dengan Penghargaan
Walikota Alfin Paparkan Rancangan KUA-PPAS 2026 di DPRD
Jambi Terima Rp82 Triliun dari Dana Transfer Umum
Walikota Alfin Tinjau Pembangunan TPST RKE Sungai Penuh
Walikota Sungai Penuh Resmikan AMDK Madani, Dorong Inovasi Desa

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Lansia di Kerinci Jadi Korban Penculikan dan Perampokan Emas

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Pemkot Sungai Penuh Perkuat SDM Pengelola TPST RKE

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Walikota Alfin Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:30 WIB

MTsN 1 Sungai Penuh Apresiasi 17 Siswa Berprestasi dengan Penghargaan

Selasa, 30 September 2025 - 18:08 WIB

Walikota Alfin Paparkan Rancangan KUA-PPAS 2026 di DPRD

Berita Terbaru

Salah satu tampilan twibbon yang bisa digunakan untuk meramaikan Hari Guru Sedunia 2025 (Foto: Tangkapan layar Twibbonize)

Nasional

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Okt 2025 - 14:01 WIB

Ilustrasi. Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober (Foto: Pixabay)

Nasional

Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober

Minggu, 5 Okt 2025 - 13:16 WIB